Analisis Semiotika pada Musik Video INTRO : Persona BTS
Pendahuluan
Banyak anak-anak muda jaman ini mulai menggandrungi tren K-Pop. K-Pop iru
sendiri adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. Yang akan
saya bahas kali ini adalah sebuah Grup K-Pop yang banyak memiliki penggemar bahkan
hingga hampir seluruh dunia tahu dan menyukai BTS atau dalam Bahasa Korea Bangtan
Sonyeondan. Grup ini terbentuk pada tahun 2013 dalam naungan agensi Big Hit
Entertainment yang dipimpin oleh Bang Shi Hyuk, selaku pendiri dan Chief
Executive Officer (co-CEO) atau direktur utama. Personilnya berjumlah tujuh
orang, yaitu RM sebagai Leader dan Main Rapper, Jin sebagai Sub
Vocalist, Suga sebagai Lead Rapper, J-Hope sebagai Main Dancer dan
Sub Rapper, Jimin sebagai Main Dancer dan Lead Vocalist, V
sebagai Lead Dancer, Sub Vocalist dan Visual, Jungkook
sebagai Main Vocalist, Lead Dancer, Sub Rapper, Center dan
Maknae (bungsu). Album dari BTS yang menarik perhatian adalah Map of
the Soul: 7, karena terinspirasi dari teori salah seorang terapis dan
psikolog asal Swiss, yakni teori Peta Jiwa dari Carl Gustav Jung. Alasan BTS
mengambil teori ini karena mewakili mereka sebagai artis K-Pop yang penuh
tekanan dan ekspetasi lebih, sehingga mau tidak mau harus menempatkan diri
mereka yang sebenarnya dengan baik dibalik kamera.
Lagu – lagu yang mereka ciptakan dalam album ini menarik
perhatian banyak orang. Sehingga sempat menjadi trending topik dibanyak
platform sosial media. Kali ini saya akan membahas salah satu lagu dari album
tersebut yaitu INTRO : PERSONA. Dalam lagu RM sang pencipta sekaligus penyanyi
lagu persona ini RM mengambarkan sisi lain dirinya.
Isi
Dalam music videonya Intro : PERSON
terlihat RM yang menjadi tokoh utama dalam MV tersebut. Berikut adalah beberapa
potongan klip video yang mengandung makna teori dalam visualisasinya.
Namjoon berhadapan dengan humanoid yang lebih besar darinya.
Jaket dengan logo bertuliskan “Pay No Attention to the Man Behind the Curtain”.
Makna Denotatif:
Namjoon terlihat bersama dengan
sosok humanoid raksasa yang memiliki karakter fisik seperti dirinya. Sosok ini
menggunakan jubah putih.
Makna Konotatif:
Humanoid tersebut merupakan
cerminan diri Namjoon yang ia tunjukkan pada dunia dan masyarakat.
Mitos:
Logo jaket yang
dikenakan RM pada gambar di atas menunjukkan tulisan “Pay No Attention to
the Man Behind the Curtain”. Tulisan tersebut merupakan line atau
salah satu baris dialog dari film „Wizard of Oz‟, dimana diceritakan
penyihir memiliki dua bentuk berbeda. Salah satunya merupakan ilusi dari „All
Powerful Oz‟ yang lebih besar dari kehidupan yang ia perlihatkan kepada
dunia sebagai dirinya yang sejati, yang digambarkan RM sebagai wujud humanoid
raksasa. Sedangkan bentuk yang lain merupakan sosoknya yang sebenarnya, seorang
pria biasa yang bersembunyi di balik tirai harfiah dan metaforis, menggambarkan
RM sebagai sosok Namjoon, pria biasa yang lebih kecil dari humanoid di
hadapannya
Kesimpulan
Intro: Persona menceritakan tentang RM yang menyadari jika personanya mendominasi
dirinya, bahkan lebih „besar‟ PERSONA adalah TOPENG yang menyembunyikan diri
kita yang asli. "kita" yang terlihat di mata orang lain. Namun topeng
ini (terkadang) justru malah membuat kita perlahan-lahan lupa akan jati diri
kita sendiri. Setiap orang pasti punya 'topeng'-nya masing-masing. Dan topeng
ini yang menggabarkan bahwa setiap manusia yang terlihat sebenarnya tidak sepenuhnya
benar. Dengan pengertian persona itu sendiri yaitu sisi lain yang ingin di
bangun dan dilihat dunia.
Komentar
Posting Komentar